Sial! Saat rencana sudah tersusun matang, waktu sudah sempat terluang, semua ide tiba-tiba lenyap karena terhalang oleh uang. Kok bisa?
Seperti tulisan saya sebelumnya tentang �diatas langit masih ada langit�, setiap orang pasti bertanya-tanya siapakah yang berada di langit tertinggi. Setiap orang pasti berlomba-lomba ingin lebih dari pada yang dia bisa saat ini. Bagitulah kurang lebih gambarannya. Saya pun ingin bisa menguasai sesuatu lebih baik dan lebih mahir lagi.
Karena �no money, no book, no study, NO WORRY.� Saya selalu belajar segala sesuatu lewat internet. Seperti akhir-akhir ini yang saya pelajari yaitu tentang desain grafis untuk keperluan usaha bisnis online maupun desain spanduk toko-toko keluarga saya. Pengalaman corel draw atau illustrator atau photoshop saya sangatlah sedikit dan keahlian saya mungkin bisa dibilang rendah untuk hal desain-desain begini. Maka saya pun belajar lewat artikel internet, video tutorial Youtube dan sejenisnya. Tapi tetap saja tak semudah itu. Perlu waktu untuk mempelajari hal tersebut dan yang pastinya perlu kemauan tinggi. Tapi ada lagi satu tambahan poin utama menurut saya, yaitu Keahlian dasar bawaan lahir. Orang-orang yang �jago� itu menurut saya adalah orang yang memang dilahirkan untuk �jago� dan nantinya dia akan menuntun dan membantu orang-orang yang terlahir �tidak jago� atau �tidak mahir�. Maka terciptalah artikel-artikel dan video-video tutorial dimana-mana. Ini siklus kemauan Tuhan yang tak terbantahkan.
Sekarang kenapa saya bilang �kreatifitas selalu terhalang biaya?�
Setiap karya yang seseorang ciptakan pastilah tercipta karena dia sebelumnya belajar untuk membuat itu, sebelumnya dia membeli jasa gurunya, dia membeli alat dan kelengkapan untuk membuat karyanya, jika tidak belajar ke guru maupun tidak belajar lewat buku bisa jadi dia belajar lewat internet dan tentu saja internet itu berbayar, segala hal yang mendukungnya mulai dari komputer, atau notebook atau tablet beserta aksesorisnya semua berbayar.
Mungkinkah seseorang yang tidak mengeluarkan modal sama sekali bisa menghasilkan suatu karya yang bernilai? Tentu saja tidak mungkin. Nah karena biaya itulah setiap karya orang menjadi berbeda-beda dan bertingkat-tingkat. Orang yang menggambar lewat pensil dan kertas apakah sama nilai hasil gambarnya dengan yang mengggunakan tablet dan pentouch? Bisa jadi karya pensil dan kertas lebih bernilai tapi ini pastinya karena sang pembuat lebih mahir dan menguasai atau memang terlahir seperti itu (born that way). Orang yang menggambar di corel dengan versi corel lawas, komputer tipe lawas, dan mouse yang sudah tak fleksibel apakah sama nilai hasil gambarnya dengan orang yang menggambar di corel dengan tablet dan pentouch? Dan banyak lagi contoh dan kasus lain.
Intinya saya hanya berkeluh kesah bahwa kenapa saya tidak bisa berbuat apa-apa walau sudah sekuat tenaga mencari tahu dan meluangkan waktu untuk belajar. Terkadang lagi-lagi perlu biaya tambahan. Kesibukan selalu ada saja dan itu menjadikan saya �jalan ditempat� untuk waktu yang lama. Semoga anda tidak.
/////late post, saya sudah berubah pikiran tentang tulisan ini, tapi tetap saja saya posting untuk koreksi diri/////